Selasa, 29 Juli 2025

Dua Tersangka Curanmor Dan Satu Pelaku Perakit Senpi Ilegal Berhasil Dibrongsong Polda Kalbar, Tempo Kurang Dari 24 Jam


KALIMANTAN BARAT, HI – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) bergerak cepat mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Kota Pontianak. Dalam tempo kurang dari 24 jam, tim kepolisian berhasil menangkap dua orang tersangka serta mengamankan seorang pria lain yang diduga menyimpan senjata api rakitan hasil gadai.(29 Juli 2025).

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga tentang aksi pencurian sepeda motor yang terjadi pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.10 WIB di Jalan Purnama 2, Kecamatan Pontianak Selatan.

"Tim langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Hasil penyelidikan mengarah pada dua pelaku berinisial OS (29) dan S (36)," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, dalam konferensi pers, Selasa (29/7).

OS ditangkap di kediaman kerabatnya di kawasan Sungai Jawi Dalam. Sementara itu, tersangka S diamankan di sebuah kontrakan di Jalan Danau Sentarum, Pontianak, pada Minggu (27/7) siang.

Dalam proses penyidikan, terungkap bahwa tersangka S diduga memiliki senjata api rakitan yang telah digadaikan kepada seorang pria berinisial BDP (31), seorang karyawan swasta yang tinggal di wilayah Kota Baru.

"Setelah dilakukan interogasi, kami segera menindaklanjuti informasi tersebut. Tim mengamankan BDP di kediamannya pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB," ungkap Kombes Bayu.

Dari hasil penggeledahan di rumah BDP, polisi menyita dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver serta empat butir amunisi aktif. Salah satu senjata itu diketahui milik tersangka S, sedangkan senpi lainnya disebut berasal dari seorang juru parkir di Pasar Kemuning yang juga digadaikan kepada BDP.

"BDP saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait kepemilikan senjata api ilegal. Ketiganya telah dibawa ke Mapolda Kalbar untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

Kombes Pol Bayu menegaskan bahwa pengungkapan ini menunjukkan komitmen Polda Kalbar dalam menekan tindak kriminalitas jalanan, termasuk peredaran senjata api rakitan yang membahayakan masyarakat.

"Kami akan terus mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lain dan menelusuri asal-usul senjata api rakitan tersebut. Penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Barat," tegasnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api Ilegal, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.


(Daljono) HI


Jumat, 25 Juli 2025

Konvensi Nasional SMSI 2025, Dukung Penegakan Supremasi Hukum Dan Asta Cita Presiden Menuju Indonesia Emas 2045


JAKARTA, HI - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Konvensi Nasional bertajuk "Sinergi dalam Membangun dan Menegakkan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045”, di The Jayakarta Hotel, Jakarta, 25 Juli 2025.

Hadir dalam kegiatan,  Kabag Mitra Ropenmas Divisi Humas Polri Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal SH, mewakili Kadiv Humas POLRI, Kombes Pol. Kamal Bahtiar, S.I.K mewakili Kabaintelkam Polri, Anang Supriatna, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI mewakili Jaksa Agung, Drs. KH. M. Ma’shum Hidayatullah, M.Si, Zulmansyah Sakedang Ketua Umum PWI, Sasongko Tedjo Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Agus Sudibyo, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Prof. Dr. Taufiqurokhman Wakil Ketua Dewan Penasehat SMSI Pusat, Theodorus Dar Edi Yoga Ketua Forum Pemred SMSI Pusat, Banjar Chaerudin Dewan Pakar SMSI Pusat, Ketua Umum FORMAS Yohanes Handojo Budisedjati, M. Rian Ali Akbar Ketua LKBH SMSI Pusat, dan Ketua SMSI Provinsi se- Indonesia dan para tamu undangan lainya.

Pada momen tersebut, SMSI sebagai organisasi star up media siber terbesar di dunia versi Menteri Pariwisata RI dan Museum Rekor Indonesia (MURI), turut memberikan anugerah Sahabat Pers dan Pin Emas kepada puluhan tokoh nasional.

Penerima Anugerah Sahabat Pers SMSI 2025, diantaranya, Dr. Rino Afrino. ST.MM,C.APO, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia, Muhammad Adnan Yasin. SH MKn , Dewan Redaksi Majalah TERAS, AKBP Nantalena Eko Cahyono, S.Kom, M.S, Kapolres Kabupaten Bungo, Polda Jambi, Provinsi Jambi, Fajar Syah Putra , S.H., M.H, Kejari Kota Medan diwakili oleh Dapot Dariarma, SH.,MH Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Medan, Afni Carolina, S.H., M.H.Kajari Lampung Selatan, serta  Dr. Siswanto, SH MH Kepala Kejaksaan Tinggi Banten yang  diwakili oleh Jefri Penanging Makapedua, SH.,MH Asisten Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Banten.

Sementara Anugerah Pin Emas disematkan kepada Prof. Dr. H. ST Burhanuddin, SH.,MMbyang diwakili  oleh Anang Supriatna, SH.MH selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum ) Kejaksaan RI sekaligus tampil sebagai keynote speaker.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum SMSI Firdaus juga turut memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada para mitra SMSI yang telah mendukung kelancaran kegiatan.

"Terimakasih kepada semua  mitra  yang telah mendukung Konvensi Nasional SMSI 25 Juli 2025,  BRI, Bank BJB,  Bank BJB Syariah, Bank Banten, Pertamina Hulu Indonesia dan juga dukungan dari Polri dan Kejaksaan," ucapnya.

Untuk diketahui, konvensi nasional SMSI kali ini, juga dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional LKBH SMSI yang sebelumya telah dilantik.


(Red) HI


Rabu, 23 Juli 2025

Wisudakan 1.305 Mahasiswa IPDN, Mendagri : Kita Harapkan Pemerintahan Akan Menjadi Lebih Kuat Kedepan


JAWA BARAT, HI – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mewisuda 1.305 mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Mereka terdiri dari 1.110 Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, 81 Magister Terapan Ilmu Pemerintahan, 56 Doktor Ilmu Pemerintahan, dan 58 peserta Program Profesi Kepamongprajaan. Mendagri meyakini para wisudawan akan memperkuat sistem administrasi pemerintahan Indonesia.
 
Hal itu disampaikannya pada Sidang Senat Terbuka IPDN dalam rangka Wisuda Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Magister Terapan Studi Pemerintahan, Doktor Ilmu Pemerintahan, dan Program Profesi Kepamongprajaan Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (23/7/2025).
 
Mendagri mengatakan, selain membahagiakan para wisudawan, kegiatan ini juga menjadi kebanggaan bagi IPDN yang telah melahirkan para pemikir baru di masing-masing jenjang pendidikan bidang ilmu pemerintahan. Sebagai Mendagri, dirinya juga merasa bangga karena lembaga pendidikan yang berada di bawah Kemendagri mampu melahirkan generasi pemikir pemerintahan.
 
"Tentu hari ini hari yang berbahagia juga untuk bangsa Indonesia, kita harapkan pemerintahan akan menjadi lebih kuat ke depan," ujarnya.
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan salah satu kajian, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional merupakan salah satu kekuatan penting bagi negara besar untuk bertahan. Hal serupa juga berlaku bagi negara seperti Indonesia. Oleh karena itu, eksistensi IPDN sebagai pusat pendidikan yang melahirkan ASN berkualitas sangatlah penting.
 
"Karena [IPDN menjadi] pusat untuk melahirkan para pemikir, saintis bidang ilmu pemerintahan agar bisa profesional dan bisa menjalankan administrasi pemerintahan dengan efektif dan efisien," ujarnya.
 
Ia berpesan kepada para wisudawan agar tidak menjadikan gelar pendidikan sebagai tujuan akhir. Para wisudawan diharapkan memegang prinsip sebagai seorang saintis atau pemikir yang mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah, termasuk bagi para praja utama IPDN yang nantinya akan menjadi ASN.
 
Sementara itu, Rektor IPDN Halilul Khairi menyampaikan terima kasih kepada Mendagri yang telah hadir untuk mewisuda para wisudawan. Ia juga mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah berhasil lulus, serta mengapresiasi mereka yang memperoleh nilai terbaik.
 
Ia berharap para wisudawan dapat mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di IPDN. Halilul juga berpesan agar mereka senantiasa menjaga nama baik almamater dan menjunjung tinggi nilai-nilai akademik.
 
"Semoga para wisudawan dapat menerapkan dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dengan sebaik-baiknya, bermanfaat bagi bangsa, bagi negara," jelasnya.
 
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, para Guru Besar dan Anggota Senat IPDN, Wakil Rektor Universitas Pertahanan Mayjen TNI Zainul Arifin, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang, serta pejabat terkait lainnya.
 
 
(Febrian) HI
 


Senin, 21 Juli 2025

Sertijab Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono Ambil Alih Tongkat Komando Kombes Pol Adhe Hariadi


KALIMANTAN BARAT, HI — Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti halaman Mapolresta Pontianak pada Sabtu (19/7/2025) saat seluruh personel Polresta Pontianak melepas kepergian Kombes Pol Adhe Hariadi, yang resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapolresta Pontianak setelah 2 tahun 7 bulan mengabdi. "Beliau akan menempati tugas baru sebagai Penyidik Madya di Bareskrim Polri," kata Kasi Penerangan Polresta Pontianak, AKP Wagitri (21/07/2025) pada Awak Media.

"Acara pelepasan digelar secara sederhana namun penuh makna, dihadiri oleh Kapolresta Pontianak yang baru Kombes Pol Suyono,, Wakapolresta Pontianak AKBP Hendrawan, para Pejabat Utama (PJU), para Kapolsek jajaran, seluruh personel Polresta Pontianak, serta jajaran Bhayangkari Cabang Pontianak yang dipimpin langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang Pontianak, Wakil Ketua, dan pengurus," papar Kasipen Polresta Pontianak.

"Selama kepemimpinannya, Kombes Pol Adhe Hariadi dikenal sebagai sosok pemimpin yang humanis, tegas, dan berdedikasi tinggi. Berbagai inovasi dan prestasi berhasil ditorehkan, baik dalam bidang pembinaan personel, penguatan sinergitas dengan masyarakat, hingga keberhasilan menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polresta Pontianak," ungkap Kasi Penerangan Polresta Pontianak, AKP Wagitri.

Dalam sambutannya, mantan Kapolresta Pontianak menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran Polresta Pontianak atas kerja sama, dedikasi, dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama masa kepemimpinannya.

“Saya sangat bangga pernah menjadi bagian dari keluarga besar Polresta Pontianak. Selama lebih dari dua tahun tujuh bulan, banyak kenangan, suka dan duka yang telah kita lewati bersama. Semoga kekompakan dan semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Kombes Pol Adhe Hariadi dengan haru.

Kapolresta Pontianak yang baru, Kombes Pol Suyono, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas jasa dan pengabdian Kombes Pol Adhe Hariadi yang telah banyak meletakkan dasar dan pondasi kuat dalam membangun institusi Polresta Pontianak.

Acara pelepasan dilaksanakan dengan upacara payung Pora dan pedang pora serta pengalungan bunga dan penyerahan baket bunga oleh Kapolresta Pontianak dan ibu kepada Kombes Pol Adhe Hariadi,beserta Ibu Indhi Adhe .

Kegiatan ditutup dengan pemberian  foto bersama dan ucapan selamat dan menghantar Kombes Pol Adhe Hariadi beserta ibu Indie adhe ke depan mako Polresta Pontianak Pontianak untuk.menaiki kendaraan guna memghantar Kombes Pol Adhe Hariadi di tempat tugas yang baru.


(Djono) HI


Sabtu, 19 Juli 2025

Pernikahan Putra Gubernur Jabar Dan Putri Wakil Bupati Garut Menelan Tumbal 3 Nyawa Melayang Dari 26 Korban


JAWA BARAT, HI - Tragedi maut yang terjadi di pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi, dengan Putri dari Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menimbulkan pertanyaan besar dan desakan kuat Publik tentang siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi maut tersebut ?, serta Investigasi mendalam Kepolisian, mengapa bisa terjadi dan siapa saja yang terlibat?, Sabtu (19/7/2025).

Sebanyak 26 orang menjadi korban dalam insiden kericuhan saat sesi hiburan dan makan gratis dalam pesta perkawinan Putra Gubernur Jabar dan Putri Wakil Bupati Garut, pada Jumat (18/7), dengan tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Insiden desak-desakan massa tersebut yang diduga berebut makanan gratis itu telah merengut tiga nyawa melayang.

Korban meninggal dunia diketahui diantaranya; Vania Aprilia (8), warga Sukamentri, Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), selaku anggota Polres Garut yang bertugas mengamankan lokasi.Saat ini seluruh korban dilarikan ke RSUD Dr Slamet dan RS Guntur untuk mendapatkan perawatan.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan duka cita mendalam dan membatalkan seluruh rangkaian kegiatan resepsi selanjutnya, kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin.

“Kami tidak ingin mengambil risiko lebih lanjut. Semua kegiatan lanjutan kami tunda atau tiadakan, demi fokus pada. penanganan korban dan evaluasi,” ujar Syakur di Pendopo Garut.

Bupati Garut menyebutkan insiden ini terjadi akibat kesalahan dari pihak eksternal yang mengatur acara, namun tidak merinci siapa yang dimaksud.

“Kami tegaskan ini kesalahan dari pihak eksternal, bagian dari rangkaian kegiatan resepsi. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan, termasuk pendalaman oleh pihak kepolisian,” tegasnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari penyelenggara acara terkait nama atau lembaga pihak eksternal yang disebut bertanggung jawab atas kelalaian tersebut. Kepolisian dikabarkan tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kericuhan.

Peristiwa ini menjadi sorotan tajam dikarenakan dilaksanakan dalam skala acara yang besar, keterlibatan pejabat tinggi daerah, dan minimnya antisipasi pengamanan terhadap membludaknya warga yang hadir.

Pesta Berujung Maut, Korbankan Tiga Nyawa

Ribuan warga diketahui memadati area sekitar Pendopo Pemkab Garut untuk menghadiri pesta rakyat sekaligus menikmati makanan gratis. 

Namun, pengaturan jalur masuk dan kapasitas tampaknya tidak proporsional dengan antusiasme warga.

Panggung hiburan yang semula direncanakan digelar malam harinya pun akhirnya dibongkar total.

Kini, perhatian publik tertuju pada siapa yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kelalaian ini?, Apakah pihak penyelenggara?, panitia lokal? atau justru pengamanan yang dianggap tak siap?

Pendalaman Investigasi Tiga Meregang Nyawa

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, S.I.K.,S.H.,M.H., menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa tersebut, dimana ada dua warga masyarakat yang meninggal dunia dan satu orang anggota kepolisian.

“Anggota kami dilapangan menolong warga masyarakat yang akhirnya gugur dalam tugasnya membantu mengamankan masyarakat. Kami akan melakukan pendalaman dan investigasi, bagaimana peristiwa ini bisa terjadi. Sehingga mengakibatkan ada tiga yang meninggal dunia pada siang hari ini” kata Kapolda Jabar, Sabtu (19/7/2025) dini hari.


(Red/ Suryo) HI 

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

POSTINGAN UNGGULAN

Dua Tersangka Curanmor Dan Satu Pelaku Perakit Senpi Ilegal Berhasil Dibrongsong Polda Kalbar, Tempo Kurang Dari 24 Jam

KALIMANTAN BARAT, HI –  Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) bergerak cepat mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (cura...


POSTINGAN POPULER



NASIONAL


HARIAN INDONESIA

DAERAH