Selasa, 21 Maret 2023

Lakukan Diskresi 'Jemput Paksa Ibu Dan Balita', Kuasa Hukum Ira Dewi Darma Laporkan Satreskrim Polres Serang ke KPAI

JAKARTA, HI - Kuasa Hukum Ira Dewi Darma dari Kontor Hukum Lexbellator Natado Putrawan mengadukan Satreskrim Polres Kabupaten Serang kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Menteng Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). Terkait tindakan dugaan Diskresi (mengambil keputusan sendiri) dalam tindakan membawa anaknya ibu Ira Dewi Darma yang baru berumur dua tahun lima bulan ke Polres Kabupaten Serang pada Jumat (17/3/2023) sekira pukul 13.30 Wib di Citra Maja oleh dua kendaraan mobil delapan anggota polisi berpakaian preman dengan cara menyalip mobil angkutan umum yang di tumpangi klien dan putrinya.(21/3/2023).

JAKARTA, HI - Kuasa Hukum Ira Dewi Darma dari Kontor Hukum Lexbellator Natado Putrawan mengadukan Satreskrim Polres Kabupaten Serang kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Menteng Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). Terkait tindakan dugaan Diskresi (mengambil keputusan sendiri) dalam tindakan membawa anaknya ibu Ira Dewi Darma yang baru berumur dua tahun lima bulan ke Polres Kabupaten Serang pada Jumat (17/3/2023) sekira pukul 13.30 Wib di Citra Maja oleh dua kendaraan mobil delapan anggota polisi berpakaian preman dengan cara menyalip mobil angkutan umum yang di tumpangi klien dan putrinya.(21/3/2023).

“Hari ini Senin 20 Maret 2023, saya  mendampingi Ibu Dewi dan suaminya Aji Rosyad untuk mengadukan tindakan diskresi ugal ugalan yang dilakukan oleh anggota Satuan Reskrim Polres Serang Kabupaten yang dikepalai oleh AKP Dedi Mirza kepada KPAI terkait membawa anaknya ibu Ira Dewi ke Polres Kabupaten Serang,” kata Natado Putrawan SH pada Awak Media.

Natado menjelaskan, tindakan diskresi tersebut bermula ketika kliennya dibawa paksa dihadapan putri kecilnya yang masih berumur dua tahun lima bulan ke Polres Kabupaten Serang, padahal sebelumnya kliennya meminta kepada penyidik untuk terlebih dahulu diantarkan ke rumah saudaranya untuk menitipkan anaknya tersebut.

“Klien kami saudari Ira Dewi Darma dibawa paksa dan dibawa ke Polres berserta anak balitanya yang tidak tahu apa apa perihal tersebut, bahkan anaknya tersebut menyaksikan bagaimana ibu Ira Dewi Darma ketika di angkot di salip dan diberhentikan mobilnya oleh anggota Satreskrim," jelasnya.

Lanjut Natan, ditambah ketika kliennya sampai di Polres Kabupaten Serang pun kliennya itu tidak didampingi oleh anggota Unit PPA. Maka dari itu, dia menilai bahwa Satreskrim Polres Kabupaten Serang tidak mengedepankan azas praduga tak bersalah kepada kliennya dan melakukan tindakan diskresi yang dinilainya menerobos hak asuh anaknya ibu Ira Dewi Darma juga Undang-Undang tenang perlindungan anak.

“Tidak memperdulikan nilai nilai moral, yang mana peristiwa tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan mental dari putri klien kami,” ungkap Natado Putrawan.

Lebih lanjut, Kuasa Hukum Ira Dewi Darma yang biasa disapa Bang Natan ini  menambahkan bahwa aduan yang dibuatnya itu sudah diterima langsung oleh pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan akan segera dilakukan analisa oleh KPAI terhadap pelaporan tersebut.

 “Hari ini aduan kami sudah diterima oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan akan dilakukan analisa terhadap aduan kami tersebut,” tandasnya. 
 
(Enggar) HI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

POSTINGAN UNGGULAN

Peningkatan Pembinaan Organisasi Pada Arah Lebih Baik, Kasal Memimpin Langsung Upacara Serah Terima Jabatan Danseskoal di Mako Seskoal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

JAKARTA, HI - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Sekolah Staf d...


POSTINGAN POPULER



POSTINGAN LAINNYA