Sabtu, 18 Mei 2024

Desakan Masyarakat Kabupaten Bekasi Segera Ganti Pimpinan, Militer Putra Daerah Didukung Tampil Raih Tampuk Kekuasaan

BEKASI, HI -  Laksamana Pertama TNI Dr. Mohamad Ikhwan Syahtaria, S.T., S.E., M.M. merupakan anggota militer yang terbilang populer di kalangan masyarakat Bekasi. Dia akan menggantikan Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi yang habis masa jabatannya, Sabtu, 18 Mei 2024, hari ini.

Hal menarik, sebelum ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Bekasi, putra kelahiran Babelan Kabupaten Bekasi itu sempat meraih polling tertinggi pada survey 36 Top Person Bakal Calon Bupati Bekasi periode 2024-2029 yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi. 

"Tak disangka, hasil polling menempatkannya beliau lebih cepat menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi," ungkap Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni Ardon.

Jendral Ikhwan, demikian panggilan akrab Wakil Dekan Bidang II Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan. Namanya menjadi sangat populer di lingkungan ASN Kabupaten Bekasi, Provinsi dan bahkan Pusat, karena merupakan satu-satunya di tahun 2024, perwira tinggi (pati) TNI yang masih aktif ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Bekasi (saat ini dalam proses alih status dr TNI mjd ASN/P3K)

Putra daerah asli kelahiran Babelan Kabupaten Bekasi itupun menjadi kebanggaan masyarakat karena mampu merubah stigma bocah Bekasi layak menjadi pemimpin di tanah kelahirannya.

Di kalangan ulama dan tokoh masyarakat, sosok Ikhwan sudah dikenal cukup baik. Selain aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan-kegiatan sosial serta keagamaan, Jendral Ikhwan memiliki kepedulian tinggi terhadap Kabupaten Bekasi, tanah kelahirannya.

"Atas nama seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bekasi menyampaikan aspirasi untuk dapat dipertimbangkannya Dr. H.M Ikhwan Syahtaria sebagai Penjabat Bupati Bekasi," demikian penyampaian H. Turmudzi,  salah satu tokoh masyarakat yang menjadi  penasehat Forum Musyawarah Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi.

Hal sama diungkapkan KH. Shalahuddin, M. Pdi, ulama kharismatik kelahiran Cikarang Barat yang menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikarang Barat.

Melalui pesan voice note kepada Awak Media, KH Salahudin yakin kepemimpinan Laksma Ikhwan menjadi Penjabat Bupati Bekasi akan membawa perubahan baru. 

"Saya bangga putra daerah menjadi Penjabat Bupati Bekasi, ini awal yang baik dan Insya Allah seterusnya putra putra terbaik Kabupaten Bekasi membawa harum tanah kelahirannya," harap KH Salahudin.

Kepala SMAIT Nurul Fajri itu mengakui bahwa dirinya mengenal sosok Laksma Ikhwan dengan sangat baik.

"Saya akademisi, dan beliau akademisi juga, saya optimis dengan bekal pengetahuan, wawasan dan pengalamannya, Laksma Ikhwan  mampu mengemban amanah sebagai Penjabat (PJ) Bupati Bekasi dengan baik sebelum nanti terpilih Bupati definitif,"katanya.

"Dan tentunya kedekatan terhadap para tokoh masyarakat dan ulama akan menjadi sinergitas yang berguna bagi kemajuan Kabupaten Bekasi," imbuh Nurul Fajri.

Terpisah, Anwar Sanusi, Kepala Desa tiga periode di Desa Sukatenang Kabupaten Bekasi memastikan kemampuan militer dam jejaring yang dimiliki Laksma Ikhwan dapat mengantarkan Pilkada di Kabupaten Bekasi yang jurdil, aman dan kondusif.

"Sebagai Kepala Desa di wilayah utara Kabupaten Bekasi, saya mengenal baik pak Ikhwan Syahtaria dan mengapresiasi keputusan Mendagri yang sangat tepat menunjuk Laksma Ikhwan Syahtaria menjadi Penjabat Bupati Bekasi," ungkap Anwar Sanusi.  

Penasaran dengan sosok Laksma Ikhwan Syahtaria? Yuk, kenali sosoknya lebih mendalam...

Biografi Ikhwan Syahtaria

Masih ingat peristiwa tsunami Banten, Sabtu, 22 Desember 2018 ? Tsunami akibat letusan anak gunung Krakatau di selat sunda itu meluluhlantakkan wilayah pesisir Banten dan Lampung, termasuk resort yang menjadi tempat karantina para santri penghafal Al Quran sebelum diberangkatkan ke Turki.

Laksma Ikhwan Syahtaria panik dengan adanya Tsunami tersebut lantaran putra bungsunya, Mohamad Asyam Hasan Rafif (Icang) turut dikarantina di dalam bangunan resort. Berbekal kemampuan teritorial laut, Laksma Ikhwan Syahtaria berjuang keras demi menyelamatkan putra bungsu dan para santri yang terjebak akibat Tsunami.

"Alhamdulillah Mohamad Asyam Hasan Rafif dan teman-temen santri lainnya telah kembali ke tanah air dan lulus hafalan Al Quran 30 Juz. Saat ini Mohamad Asyam Hasan Rafif melanjutkan pendidikan di Universitas Presiden," tutur Ikhwan Syahtaria mengawali bincang-bincang dengan Awak Media lewat perkenalan putra putrinya satu persatu di Bekasi, Sabtu, 18 Mei 2024.

Selain mengenalkan Mohamad Asyam Hasan Rafif, putra bungsunya, Laksma Ikhwan Syahtari mengenalkan putra pertama  kedua dan putrinya yang ketiga.

"Alhamdulillah putra pertama dan putra kedua saya semuanya sudah lulus pendidikan Akademi TNI," ujar Laksma Ikhwan Syahtaria. 

Putra pertamanya yakni Lettu Laut Fahmi Hauzan Tarif saat ini bertugas di Mabes TNI Angkatan Laut, dan putra keduanya Lettu (Inf) Mohamad Yahya Hauzan Rafif sudah berdinas di Batalyon Raiders - 514 Bondowoso, Jawa Timur. 

"Anak saya ketiga, Putri Dewati Fauziah, alhamdukillah sudah bekerja di perusahaan swasta, dia lulusan Universitas AL Azhar," bebernya.

Laksma Ikhwan tampak bangga mengenalkan putra putrinya. Dia pun mengenang masa kecilnya saat dalam kedua orangtua, pasangan H. Engkoy Syahtaria bin Basri dan Hj Samsinah binti Hulaimi.

Diakui Ikhwan Syahtaria, peran kedua orangtuanya memberi pengaruh besar terhadap keberhasilannya. "Beliau mengajarkan patriotisme bekasi dan mengingatkan pentingnya pendidikan terhadap kemajuan bangsa," ujarnya.  

Ikhwan Syahtaria lulus pendidikan dasar tahun 1980 di SDN 1 Babelan dan melanjutkan ke SMPN 1 Babelan Th 1983 hingga lulus SMAN 1 Bekasi tahun 1986. 

Selepas SMA, Ikhwan Syahtaria bisa dibilang jauh melesat dibanding teman-teman seangkatannya. Dia pun melanjutkan pendidikan ke Akademi Kehakiman dan Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) Angkatan 22, cuma setahun di AKIP lalu pindah dan mencoba ikut seleksi AKABRI Laut lulus tahun 1990. 

Dua gelar S-1 kemudian disandang Ikhwan Syahtaria. Masing-masing didapat dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan laut (STTAL) tahun 1997 dan STIE Surabaya lulus tahun 2006.

Tak lelah menimba ilmu, Ikhwan Syahtaria melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan melabuhkannya di UPN Veteran Jakarta jurusan Manajemen Operasi dan Industri hingga memperoleh gelar S-2 tahun 2002.

Tak putus sampai gelar S-2, Ikhwan Syahtaria melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar S-3 di Universitas Negeri Jakarta tahun 2013.

Penjelajahan ilmiah yang dirambah dari beberapa universitas dengan masing-masing kejuruan tak membuat Ikhwan Syahtari lantas tinggi hati. Ikhwan Syahtaria tetap merendah diri dan masih senang berbaur dengan siapapun tanpa ada batasan ekonomi maupun sosial.

Begitupun dengan teman-temen semasa SD, SMP dan SMA, Laksma Ikhwan Syahtaria aktif berkomunikasi, berkontribusi dan menjadi panutan. 

Beberapa usaha kecil dan menengah juga dibentuk Ikhwan Syahtaria bersama teman-temannya itu, seperti budidaya jamur, tambak ikan, pertanian dan koperasi. 

"Berkaca pada keberhasilan pak Ikhwan menghantarkan putra putrinya meraih sukses dan berhasil mereguk harmoni sepenuhnya dalam keluarga seharusnya menjadi prasyarat mutlak calon pemimpin negeri," timpal Turmudji secara terpisah melalui seluler. 

Narasi tersebut, lanjutnya, merupakan parameter keberhasilan seseorang manakala dirinya mendapat amanat sebagai pemimpin bagi rakyat. 

"Terlebih, sosok Ikhwan Syahtaria di mata sahabat lama dan sahabat barunya merupakan figur dermawan yang number, sederhana, rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari yang lain. 

"Panutan dech," demikian komentar teman-temennya tentang sosok Ikhwan Syahtaria. 

Di akhir perbincangan, Laksma Ikhwan Syahtaria mengungkapkan harapannya sebagai putra daerah asli kelahiran Kabupaten Bekasi.

"Sebagai bocah Bekasi tulen, saya ingin menunjukkan jati diri kebekasian yang patriotis, tidak disepelekan dan berkontribusi terhadap bangsa dan negara". 

"Terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Bekasi yang sudah mengusulkan saya sebagai Penjabat Bekasi, dalam masa kepemimpinan yang singkat ini mari kita membuka diri, berkontribusi terhadap kemajuan daerah yang kita tempati," pungkasnya. 

Berikut riwayat pendidikan militer dan riwayat penugasan Laksamana Pertama Dr. Moh. Ikhwan Syahtaria, S.T., S.E., M.M:

RIWAYAT PENDIDIKAN MILITER

AKABRI Laut Angkatan 36 tahun 1990

Dikpasis Angkatan III tahun 1991

SESKOAL Angkatan 41 tahun 2003

Diklat Pemeriksaan Manajemen Keuangan tahun 2005

Sus Ahli Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tahun 2008

Suskat Manajemen Han Neg Eksekutif tahun 2014

Competence Based Interview tahun 2014

Diklat Pembentukan Auditor Ahli tahun 2018

Suskat Lemhanas RI tahun 2020

RIWAYAT PENUGASAN

ARMATIM /KRI Fatahilah-361, KRI Teluk Mandar tahun 1991-1994

MABESAL/DISKUAL (Staf Kupus/Keuangan Pusat) tahun 1997-2003)

AAL/ Bendaharawan (PEKAS) tahun 2004-2006

MABESAL/DISKUAL/KABAGMINPERS tahun 2006-2008

MABESAL/DISKUAL/BENDAHARAWAN KUPUS (PEKAS) tahun 2008-2010

MABESAL/DISDIKAL/KASUBDIS OPSDIK tahun 2010-2014

MABESAL/SPERSAL/PABAN IV/KOMKINPERS tahun 2014

MABESAL/DISMINPERSAL/KALAPETAL tahun 2014-2016

KOARMABAR/SAHLI PANGLIMA ARMADA tahun 2016-2017

MABESAL/INSPEKTORAT TNI AL tahun 2017-2018,

KEMHAN/UNHAN/FMP/KAPRODI S2 KETAHANAN ENERGI tahun 2018-2020

KEMHAN/UNHAN/DOKTORAL/KAPRODI S3 (STRATEGI) tahun 2020-2023

KEMHAN/UNHAN/FAK KAMNAS/WADEK Bidang KUUM, Januari 2024.

(Red) HI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

POSTINGAN UNGGULAN

BOTRAM Digelar Desa Jejalen Jaya Membludak, Kades Zebra : Warga Antusias Dibanding Cabangbungin Enggak Pada Dateng!

KABUPATEN BEKASI, HI - Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan pelayanan satu atap BOTRAM ( Berkolabo...


POSTINGAN POPULER



POSTINGAN LAINNYA