Senin, 25 Agustus 2025

Optimalkan Penyaluran Beras SPHP Untuk Kendalikan Harga, Sekjen Kemendagri Desak Pemda Segera Berikan Bantuan


JAKARTA, HI – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (Pemda) agar membantu mengoptimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Langkah ini dinilai penting, terutama di daerah yang harga berasnya masih terbilang tinggi. Pemda perlu memastikan agar beras tersebut tersalurkan hingga ke tingkat desa.

Imbauan tersebut disampaikan Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah. Kegiatan yang diikuti jajaran Pemda tersebut berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Ia menjelaskan, jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beras meningkat pada minggu ketiga Agustus 2025 dibanding minggu sebelumnya. Pada minggu kedua Agustus, kenaikan harga beras terjadi di 193 kabupaten/kota, sementara pada minggu ketiga bertambah menjadi 200 kabupaten/kota. Kondisi ini perlu menjadi perhatian, meski jumlah daerah yang harga berasnya menurun juga bertambah, yakni dari 50 menjadi 54 kabupaten/kota.

Tomsi menegaskan, Pemda memiliki peran penting dalam mengoptimalkan penyaluran beras SPHP. Berdasarkan data Bulog, keberhasilan penyaluran sejauh ini—sekitar 50 persen—merupakan hasil dukungan Pemda, selain peran kementerian dan lembaga terkait. Dukungan itu diwujudkan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) maupun outlet yang dimiliki Pemda.

“Tolong cek betul, upayakan operasi pasar atau SPHP ini bisa sampai ke desa atau kelurahan. Tidak hanya sebatas di kecamatan,” ujar Tomsi.

Ia juga memberi masukan kepada Bulog agar melibatkan Pemda dalam membantu pedagang kecil yang kesulitan menggunakan aplikasi Klik SPHP, yakni platform untuk mengakses beras SPHP, termasuk bagi pedagang eceran. 
 
"Bantuan ini penting mengingat di sejumlah daerah masih terdapat keterbatasan jaringan internet, serta tidak semua pedagang kecil memiliki smartphone atau memahami penggunaan aplikasi tersebut," ungkapnya.

Tomsi menyarankan agar selain melalui aplikasi Klik SPHP, pembelian oleh pengecer juga difasilitasi secara manual dengan sejumlah ketentuan. Upaya ini diyakini dapat mengatasi kendala teknis penyaluran beras SPHP.

“Karena ini salah satu kesulitan pedagang kecil yang jumlahnya jauh lebih banyak. Nah, tolong ini segera diambil kebijakan, dilaporkan ke Pak Kabulog. Segera disosialisasikan untuk petunjuk teknisnya dan tidak berlama-lama,” terangnya.

Selain itu, ia menilai Pemda dapat dilibatkan sebagai penanggung jawab atau Person in Charge (PIC) penyaluran beras SPHP di tingkat kecamatan. Menurutnya, meski Bulog sudah menempatkan PIC di masing-masing pasar, Pemda tetap perlu ikut membantu. Hal ini mengingat jumlah pasar di daerah cukup banyak, sedangkan personel Bulog di lapangan terbatas.

“Bagi teman-teman pemerintah daerah, saya minta tolong untuk sama-sama jemput bola. Kalau Bulog belum menghubungi, kita (Pemda) yang hubungi Bulog,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kebersamaan berbagai pihak untuk mengatasi kendala teknis penyaluran beras di lapangan. “Kita harus terus berjuang sekeras-kerasnya. Teman-teman Bulog, jangan lelah,” ujarnya.

Sebagai informasi, rapat tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto, serta Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Bodro Pambuditomo. Selain itu, turut hadir secara virtual sejumlah pembicara lainnya dari kementerian dan lembaga terkait.
 
 
(Taufan) HI
 

Minggu, 24 Agustus 2025

Buruh Dan Mahasiswa Siap Gelar Aksi di Gedung DPR RI : Soroti Gaji Rp 3 Juta Per Hari Serta Tolak Prilaku Boros DPR


JAKARTA, HI – Gelombang kritik terhadap DPR RI semakin menguat. Anggota dewan dinilai lebih banyak menghabiskan anggaran negara dibanding menjalankan fungsi utama sebagai legislator, pengawas, dan representasi rakyat. Sorotan publik makin tajam setelah muncul isu viral mengenai gaji anggota DPR yang disebut mencapai Rp3 juta per hari, belum termasuk tunjangan serta fasilitas mewah lainnya.

Merespons hal itu, Partai Buruh bersama aliansi mahasiswa dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025.

“Rakyat sedang susah, harga kebutuhan pokok naik, pengangguran tinggi. Tapi wakil rakyat justru hidup dengan gaji fantastis dan fasilitas melimpah. Ini bentuk ketidakadilan yang harus dilawan,” kata perwakilan Partai Buruh dalam keterangan resminya, Minggu (24/8/2025).

BEM dari sejumlah kampus juga menegaskan bahwa DPR telah gagal menunjukkan kinerja sepadan dengan dana besar yang dikeluarkan negara. Mereka menyoroti minimnya produktivitas legislasi, rendahnya kehadiran anggota dalam rapat, serta maraknya kasus korupsi yang melibatkan dewan.

“Aksi ini adalah bentuk perlawanan moral mahasiswa dan buruh terhadap praktik pemborosan anggaran di DPR. Kami ingin wakil rakyat sadar, mereka digaji dari uang rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar salah satu koordinator BEM.

Gelombang demonstrasi 25 Agustus 2025 diprediksi akan diikuti ribuan massa dari berbagai daerah. Mereka menuntut reformasi DPR, mulai dari pemangkasan fasilitas mewah, transparansi anggaran, hingga peningkatan kinerja yang benar-benar berpihak kepada rakyat.

Tanpa perubahan serius, DPR dikhawatirkan hanya akan terus menjadi simbol demokrasi yang mahal, namun miskin manfaat bagi masyarakat.


(Joko Kemplung)HI

Rabu, 20 Agustus 2025

BPBD Kota Bekasi Merespon Terkait Peristiwa Gempa Bumi Yang Dirasakan Masyarakat Wilayah Kota Bekasi


BEKASI,HI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 4,9 yang berlokasi sekitar 14 km Tenggara dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rabu (20/08/2025).

Berdasarkan laporan yang diterima, gempa bumi tersebut dirasakan hingga ke wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya.

Hingga saat rilis ini diterbitkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut di wilayah Kota Bekasi.

Sedangkan Tim BPBD Kota Bekasi terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan aparat wilayah untuk memantau perkembangan situasi serta kemungkinan adanya gempa susulan.

Kepala BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan masyarakat dihimbau agar tetap waspada namun tidak panik, serta selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan BPBD. BPBD Kota Bekasi mengingatkan masyarakat untuk:

1. Tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

2. Periksa kondisi bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika terdapat retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya.

3. Hindari penggunaan api terbuka (lilin, kompor, korek api) apabila berada di dalam bangunan yang mungkin mengalami kerusakan pada instalasi gas.

4. Bagi warga yang tinggal di gedung bertingkat, pastikan menggunakan jalur evakuasi dengan tertib jika diperlukan. Hindari penggunaan lift saat evakuasi.

5. Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi bahaya sekunder, meskipun hingga saat ini tidak terdeteksi adanya ancaman tsunami.

6. Simak terus informasi resmi melalui kanal BPBD Kota Bekasi, BMKG, maupun pemerintah daerah.

Kepala BPBD Kota Bekasi juga menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam mengurangi risiko bencana.

"Mari bersama-sama menjaga keselamatan dengan tetap tenang, waspada, dan saling membantu satu sama lain" ujar Kepala BPBD Kota Bekasi.

"BPBD Kota Bekasi akan terus memberikan pembaruan informasi apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait kondisi gempa bumi ini," pungkas Priadi Santoso.


(MMS) HI


Sumber : BPBD KOTA BEKASI


Minggu, 17 Agustus 2025

Upacara Sambut HUT RI ke 80 Digelar Kecamatan Cikarang Pusat, Plt Camat : Kedaulatan Adalah Identitas Yang Harus Dijaga!


KABUPATEN BEKASI, HI - Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80,. Kecamatan Cikarang Pusat menggelar upacara penaikan bendera sang saka merah putih di halaman Kantor Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (17/08/2025) pagi.Disaksikan segenap masyarakat yang antusias hadir dalam kegiatan tersebut.

Acara yang di pimpin oleh Plt Camat Cikarang Pusat, H.E Yusup Taupik, S sit.MM.MT selaku inspektur upacara itu, dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Cikarang Pusat beserta segenap jajaran, Kapolsek beserta anggota, Danramil beserta pasukan, Karang Taruna Kecamatan beserta anggota, para Kepala Desa se Kecamatan Cikarang Pusat beserta perangkat, para Ketua BPD se Kecamatan Cikarang Pusat beserta anggota, para guru dan Kepala Sekolah SD, SMP, SMA se Kecamatan Cikarang Pusat beserta Siswa-Siswi Sekolah serta undangan lainnya.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak, pidato proklamasi, ucapkan Pancasila yang kemudian tekan tombol sirine di sertai dentuman replika meriam sehingga menambah suasana semakin hikmad.

Dalam penyampaian pidatonya Plt Camat Cikarang Pusat mewakili Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang SH mengatakan.

"Delapan puluh tahun sudah Indonesia merdeka, sebuah pengorbanan panjang yang di bangun dengan pengorbanan, perjuangan serta semangat persatuan oleh para pendiri bangsa. Mereka tidak hanya kemerdekaan negeri ini dari penjajahan, tetapi juga meletakan dasar-dasar bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi bangsa yang bermartabat dan berdaulat. Tena yang di angkat tahun ini adalah "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera , Indonesia Maju"," ucap H.E Yusup Taupik, S sit.MM.MT dalam penyampaian awal pidatonya di halaman Kantor Kecamatan Cikarang Pusat, Minggu (17/08)pagi.

Ia juga mengutarakan bahwa, tema ini mengandung pesan yang sangat relevan dengan kondisi bangsa ini. Bahwa untuk menjaga keberlangsungan pembangunan dan memperkuat posisi Indonesia di tengah percaturan global.

"Kita harus mempererat semangat kebangsaan, meneguhkan kemandirian dalam setiap kebijakan dan terus melangkah maju dengan inovasi, kerja keras serta optimisme," ujar Taupik.
"Persatuan menjadi pondasi yang tak tergantikan, kedaulatan adalah identitas yang harus di jaga, dan kemajuan adalah arah yang harus terus kita tuju dengan kesungguhan,"imbuhnya.

Plt Camat juga menyampaikan bahwa, Kabupaten Bekasi adalah bagian dalam entitas besar yang bernama Indonesia dengan memikul tanggung jawab yang sama. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan wilayah strategis yang terus berkembang.

"Kita dituntut tidak hanya membangun secara fisik tetapi juga membangun tata kelola yang sehat, pelayanan publik yang responsif serta kehidupan masyarakat yang berkeadilan," tutur Yusup.

Plt Camat Cikarang Pusat juga menekankan bahwa, peringatan HUT RI ke 80 bukan hanya sekedar mengenang sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

" Ini adalah momen penting untuk mengevaluasi komitmen dan arah pembangunan kita, " katanya.

Ia juga mengemukakan bahwa, saatnya kini untuk memastikan bahwa semangat kemerdekaan benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

" Setiap warga tanpa terkecuali, memiliki akses yang adil dalam Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Infrastruktur yang memadai," tegas Plt Camat.

Dalam kesempatan tersebut Plt Camat Cikarang Pusat juga mengajak seluruh elemen masyarakat maupun aparatur pemerintah agar menjadi pewaris estafet bangsa untuk menjadikan peringatan ini sebagai titik kebangkitan kolektif.

"Mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi. Kita jaga semangat gotong-royong dan persaudaraan. Kita sambut masa depan dengan optimisme, kerja keras dan kesungguhan," tandasnya.

"Dirgahayu Republik Indonesia ke 80!, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, " tutup Plt Camat Cikarang Pusat, H.E Yusup Taupik, S sit.MM.MT.

Kegiatan di lanjutkan dengan tarian para paskibra dan nyanyian lagu perjuangan para pelajar Kemudian pembagian hadiah para pemenang lomba dan pertandingan dari berbagai cabang olahraga serta di akhiri dengan penilaian lomba tumpang dari masing-masing Desa se Kecamatan Cikarang Pusat.


(Iwan Joggie) HI

Minggu, 10 Agustus 2025

Hasil Dua Penggerebegan Dilokasi Berbeda Polisi Bungkus Dua Tersangka Bandar Narkoba, Sementara SNG Dalam Perburuan

SUMATERA UTARA, HI – Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polres Simalungun kembali menunjukkan kinerja profesionalnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam memberantas narkotika hingga ke akar-akarnya. Melalui operasi cepat dan terukur, petugas berhasil mengungkap jaringan narkoba lintas kota dan mengamankan barang bukti sabu dengan berat bruto 51,75 gram, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Minggu (10/8/2025).

Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait saat dikonfirmasi Awak Media pada Minggu, 10 Agustus 2025, sekitar pukul 13.30 WIB, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat. 

“Polri hadir untuk masyarakat. Setiap laporan yang kami terima akan kami tindak lanjuti secara profesional demi melindungi generasi dari bahaya narkoba,” ujar Henry.

Henry menerangkan bahwa, operasi penangkapan dilakukan pada Rabu, 6 Agustus 2025, mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai. Di mana lokasi penangkapan? Polisi melakukan dua penggerebekan di lokasi berbeda.

"Pertama di sebuah rumah di Pondok 5, Nagori Lumban Gorat, Kecamatan Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun; dan kedua di sebuah kamar Kost Zam Zam di Jalan Silimakuta, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar," terangnya.
 
"Petugas menangkap dua tersangka, yakni Diki Wijaya (26), seorang wiraswasta asal Pondok 5 Lumban Gorat, dan Agus Salim (52), seorang nelayan asal Tanjung Balai," sambung Henry

Kasat Narkoba Polres Simalungun juga memaparkan terkait bagaimana kronologi penangkapan berlangsung.

“Sekitar pukul 15.00 WIB, kami mendapat informasi dari warga bahwa di sebuah rumah di Pondok 5 sering terjadi transaksi sabu. Tim langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pengintaian,” paparnya.

"Pukul 16.00 WIB, lanjutnya,"Personel Sat Narkoba melakukan penggerebekan di rumah tersebut dan berhasil mengamankan Diki Wijaya. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu di dalam lemari kamar pelaku."

“Saat diinterogasi, Diki mengakui bahwa sabu tersebut adalah miliknya dan diperoleh dari seseorang bernama Agus Salim,” ungkap Henry.

Petugas kemudian melakukan pengembangan ke lokasi Kost Zam Zam di Kota Pematang Siantar, tempat AS tinggal. 

"Disana, polisi menemukan Agus Salim bersama barang bukti sabu yang diletakkan di atas meja kamarnya. Agus pun mengakui sabu tersebut miliknya," kata Kasat Narkoba Polres Simalungun.

Lanjutnya,“Agus menyebut sabu itu diperolehnya dari seseorang bernama Sinaga yang berdomisili di Kota Tanjung Balai. Ini menjadi pintu masuk bagi kami untuk membongkar jaringan yang lebih besar,” jelas Henry.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari kedua tersangka meliputi 11 paket besar sabu, 8 paket kecil sabu, dua unit ponsel Android merk Oppo, satu timbangan digital, satu bal plastik klip kosong, dan satu tas kecil warna coklat. Total berat sabu yang disita mencapai 51,75 gram bruto.

Henry menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah prioritas utama Polres Simalungun demi menyelamatkan masa depan generasi muda. 

“Peredaran narkoba adalah ancaman nyata bagi kamtibmas. Jika dibiarkan, akan merusak tatanan sosial dan meningkatkan kriminalitas,” tegasnya.

Setelah penangkapan, polisi segera membawa tersangka ke Mako Polres Simalungun, menerbitkan laporan polisi, melakukan pemeriksaan mendalam, menggelar perkara, dan memproses kasus ini hingga ke Jaksa Penuntut Umum. 

“Semua langkah kami tempuh sesuai prosedur hukum yang berlaku, sehingga hasilnya sah dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Kasat Narkoba Polres Simalungun.

Ia pun mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada Kepolisian.

“Kunci keberhasilan ini adalah kerja sama antara polisi dan warga. Identitas pelapor kami rahasiakan demi keamanan,” tandas Sirait..

Dengan pengungkapan ini, Sat Narkoba Polres Simalungun menunjukkan komitmennya untuk terus memerangi narkoba tanpa pandang bulu, termasuk membongkar jaringan antarwilayah yang beroperasi di Simalungun. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi serupa secara berkesinambungan. 

“Kami tidak akan berhenti sampai peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Simalungun benar-benar tuntas,” tutup AKP Henry Salamat Sirait.


(Ucok) HI



HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

HARIAN INDONESIA

POSTINGAN UNGGULAN

Proyek Strategis Nasional Waduk Karian Digadang Majukan Rakyat Alih-Alih Merobek Dan Lukai Hati, Warga Desa Bungurmekar Mendesak Pemerintah Agar Segera Bertanggung Jawab!

BANTEN, HI - Proyek strategis nasional Waduk Karian, yang digadang-gadang membawa kemajuan, justru menyisakan duka bagi warga Desa Bungurmek...


POSTINGAN POPULER



NASIONAL


HARIAN INDONESIA

DAERAH