.jpeg)
SUMSEL, HI - Ribuan aktivis dan massa yang
tergabung dalam tiga organisasi melakukan, Kamis (2/11/2023) menggelar
aksi unjuk rasa menuntut pencopotan Pj Bupati Banyuasin dicopot. Hani
Syopiar Rustam selaku PJ Bupati Banyuasin dinilai banyak melakukan
dugaan pelanggaran hukum.
Mereka menuntut agar Mendagri Tito
Karnavian dan DPRD Kabupaten Banyuasin memecat Pj Bupati Banyuasin, Hani
Syopiar Rustam dari jabatannya. Massa aksi mengancam akan datang ke
Jakarta untuk menyampaikan aspirasi sampai tuntutannya dipenuhi
pemerintah pusat.
Tiga organisasi masyarakat ini membawa bendera
bersama dengan nama Corporation Anti Corruption Agency Sumatera Selatan
(CACA-SUMSEL). Selain itu, DPW Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia
(MSK-1), dan Gerakan Pemuda Masyarakat Banyuasin Menggugat (GP-MBM).
Dalam
pernyataan sikapnya, orator aksi massa menilai bahwa Pj Bupati
Banyuasin telah melakukan sejumlah Pelanggaran. Diantaranya, terlalu
jauh melibatkan adik kandungnya dalam mengatur pemerintahan.
'Bahkan
keluarganya mengklaim sebagai Pj Bupati swasta, yang bisa mengatur dan
memutuskan segala persoalan di Kabupaten Banyuasin," teriak Reza
Fahlepie Koordinator Aksi CACA-SUMSEL orator massa aksi di depan Gedung
DPRD Kabupaten Banyuasin.
Selain itu, Pj Bupati Banyuasin membuat
keresahan di lingkungan pemerintahan. Mencoba mengubah struktur
APBD-P1.A. 2023 dan APBD Induk tahun anggaran 2024 untuk menguntungkan
kepentingan pribadi. Serta mau merubah pedoman RPJMD 2024 2026.
Kemudian
massa mendesak DPRD Kabupaten Banyuasin untuk merekomendasikan kepada
Kementerian Dalam Negeri, melalui Gubernur Sumatera Selatan agar Pj
Bupati Banyuasin segera diganti.
"Kami menuntut agar Pj. Bupati Banyuasin dicopot karena tidak mampu memimpin Banyuasin," terang Reza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar